Langsung ke konten utama

Ecoprint, Karya Unik Alami Kreatifitas Bersama Buah Hati

Libur bermanfaat ala kami. Libur kali ini, tanggal 5 Februari 2019 bersamaan dengan libur Imlek kami isi dengan belajar membuat eco print. Perdana buat saya juga. Niatnya buat si nduk & teman-teman dari Omah Parenting Junior yang belajar berkreasi dan berimajinasi tapi para bunda juga tak mau kalah 😂😅. Bunda nya punya semangat sekali tuk belajar.
Bagi saya Ecoprint masih terdengar aneh. Pada kegiatan kemarin kami dijelaskan sedikit tentang teori Ecoprint. Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami. Atau lebih familiar disebut Batik ecoprint. Pola ini biasanya berbentuk daun dan bunga. Jadi yuk blusukan cari daun-daun dengan bentuk yang unik.
Alat yang diperlukan pun dapat kita temukan dengan mudah di rumah. Alat yang dibutuhkan yaitu palu atau batu (bisa diganti juga dengan botol kaca), plastik atau kertas koran sebagai alas dan ember. Bahan yang dibutuhkan adalah kain serat alami lebih baik namun karena kita masih belajar kita gunakan kain blancu, daun-daunan dengan bentuk unik dan yang menghasilkan warna yang cantik serta bunga aneka warna, cuka dan tawas. Langkah-langkahnya yaitu rendam dahulu kain dengan air dan tawas agar serat kain lebih meresap kurang lebih 15 menit. Jika sudah, peras kain dan letakkan pada alas koran atau plastik. Pilih daun dan bunga yang masih segar, sebaiknya tidak terlalu tebal agar airnya mudah keluar. Cantik sekali hasilnya jika menggunakan daun jati muda, daun "lanang", daun telang dan bunga telang. Namun untuk daun-daun khusus yang tidak langsung keluar warnanya, bisa direndam dahulu dengan air dan cuka kurang lebih selama 15menit.
Kami sibuk memilih daun dan bunga yang akan kami kreasikan. Memantaskan susunan atau motif yang akan di bentuk dari dauh dan bunga yang sudah kami pilih. Saatnya berimajinasi dan berkreasi dengan berbagai daun dan bunga. Susun bunga dan daun pada kain sesuai kreativitas dan imajinasi bunda serta si kecil. Ketuk daun dan bunga yang sudah disusun dengan teratur agar warna dari daun dan bunga keluar. Dan sempat ada sedikit diskusi kecil atas para anak-anak dengan bundanya. " Bagus gak ya"?; "kalau kayak gini, bagaimana bunda? "Kok warnanya gak keluar? "
Setelah lembaran kain selesai diberi motif, gulung kain seperti "Obat nyamuk", ikat dan kukus selama 2 jam. Setelah di kukus lepas daun dan bunga yang masih menempel kemudian angin-anginan selama 4-5 hari agar warna alami benar- benar keluar. Setelah itu rendam kain dengan air tawas kemudian keringkan. Kain siap digunakan. Keren kan bunda, kegiatan yang cocok dilakukan bunda dan si kecil di akhir pekan atau libur imlek kali ini. Hasilnya pun bisa digunakan untuk taplak atau hiasan di rumah.
O iya Bunda, jika tidak dikukus pun bisa. Biarkan kain selama 4-5 hari kemudian setelah itu cuci dan diangin-anginkan. Namun memang warna bahan alaminya tidak akan keluar seperti jika di kukus. Kegiatan kami kali ini seru sekali, ilmu baru, si kecil happy dengan kreatifitas dan imajinasinya, makin kompak dengan si kecil dan hasil karya bisa dibawa pulang sebagai hiasan atau taplak.
Kegiatan ini mengasah cerdas Kreatif si kecil lho Bunda. Si kecil pasti akan "kepo" Dengan hal baru, pastinya akan antusias dengan kegiatan ini. Selain itu si kecil akan berkreasi dengan menyusun daun dan bunga agar cantik dan indah di lihat. Si kecil akan lebih sabar dan teliti memukul-mukul daun agar melekat pada kain. Hal ini menuntut rasa kemandirian si kecil. Jangan lupa beri pujian tuk si kecil ya Bunda, karena hal ini akan menambah rasa percaya diri si kecil. Yuk bunda temani si kecil mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif yang bermanfaat & tanpa gadget. #MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Yuk Kenali Potensi Prestasi Anak Generasi Maju

Kenali Potensi Prestasi Anak Generasi Maju Setiap anak pada dasarnya memiliki bakat & potensi masing-masing yang pastinya menjadi kebanggaan orang tua. Jadi ingat sharing dari Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., atau akrab dipanggil Mbak Nina yang menyampaikan bahwa terdapat beberapa potensi anak yang harus dimiliki agar mereka bisa menjadi anak generasi maju. Berikut 5 potensi prestasi anak generasi maju dan bagaimana tips yang perlu Bunda ketahui: 1.     Tumbuh Tinggi & Kuat Tumbuh kembang buah hati harus sesuai dengan tahapan usianya. Untuk mengetahui apakah buah hati kita tumbuh tinggi dan kuat, bisa dengan melihat Kartu Menuju Sehat.  Hal ini perlu didukung juga dengan asupan nutrisi yang tepat melalui makanan yang bergizi seimbang. Untuk anak usia 1-3 tahun dapat dikenalkan dengan makanan keluarga. Jangan lupa pula dukung si kecil dengan stimulasi motorik baik motorik kasar & motorik halus. Ajak si...

Momen Paling Berkesan Bagi Ibuk & Nduk

Sudah akhir Januari 2021 saja, tak berasa bulan pertama di Tahun 2021 sudah kita lalui. Di tahun 2020 Kita beradaptasi dalam berbagai hal baru. Kita pun menjalani peran ganda sebagai seorang guru di rumah. Menjalankan peran ganda yang membuat kita harus bisa mengelola emosi dan waktu dengan baik. Selain itu kita harus mengajarkan si kecil untuk tetap menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan di tengah Pandemi ini. Sebagai bunda pun kita tetap harus memastikan kesehatan keluarga terjaga. Selalu menyediakan makanan bergizi seimbang yang memenuhi nutrisi harian. Adanya kebiasaan baru yang keluarga kami jalani yaitu berkebun. Nduk pun sekarang menekuni hobi melukisnya lebih tepatnya melukis langit dan diselingi dengan mendesain baju. Dengan menggambar akan mengasah motorik halusnya, meningkatkan daya kreativitas dan imajinasinya serta mengoptimalkan potensi Prestasi berpikir kreatif. Harapan ibuk untuk nduk Rasti di tahun 2021 semoga selalu sehat, ceria dan semangat dalam berproses men...