Beberapa hari yang lalu saya dan putri kesayangan saya belajar membuat pressed flower. Pressed flower, masih terdengar asing di telingaku hihi.
Kepo lah saya, ternyata pressed flower bermasalah dari Jepang yaitu seni Oshibana yang sudah dikenal sejak abad ke-16. Ketika itu orang Jepang menggunakan bunga yang dikeringkan dan kertas berwarna-warni untuk menciptakan seni Oshibana.
Mereka membuat seni oshibana yang merupakan seni dan kerajinan bunga press yang bermanfaat dan masih menampilkan kecantikan dari tumbuhan hidup tersebut. Oshibana yang dikenal dengan seni bunga press kemudian kerajinan ini menyebar ke Inggris, Eropa dan Amerika.
Definisi pressed flower menurutku adalah pengawetan bunga dengan teknik penekanan (pressing). Mungkin bunda pernah menyelipkan daun dan bunga di antara lembaran-lembaran buku? Ini adalah cara paling sederhana dalam membuat pressed flower.
Beberapa teknik press yaitu Press Buku, Press Kayu, Press Setrika dan Press microwave. Teknik press buku yang lebih familiar dan banyak digunakan karena simple dan hanya menggunakan bukun sebagai alat press-nya. Mungkin terdengar gampang namun pengerjaan pressed flower ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kesabaran dan ketelatenan.
Siapkan bunga dan daun-daun yang akan digunakan. Bisa cari bunga dan daun yang ada di sekitar kita. Ajak si kecil berperan serta ya Bunda. Kenalkan si kecil dengan nama bunga, rumput dan daun yang ditemui dan dikumpulkan. Si kecil secara tidak sengaja akan belajar nama dan bentuk dari bunga serta daun yang dikumpulkan.
Bunga dan daun yang sudah dikumpulkan, dibersihkan dan susun pada lembaran buku. Diamkan kurang lebih satu minggu. Bunga, rumput dan daun yang sudah di press pastinya akan mengering kering dan inilah yang menjadi bahan utama pressed flower.
Bunga dan daun kering ditata pada kertas, kaca atau frame yang diinginkan. Tambahkan foto atau kata-kata agar lebih cantik dan menarik. Hasilnya sangat cantik. Adakah yang ingin mencoba? Mungkin untuk pertama kali dicoba dahulu dengan membuat pembatas buku. 😍😘
Menyenangkan sekali kegiatan ini. Si kecil bisa belajar mengenal nama dan bentuk bunga serta daun yang digunakan untuk pressed flower. Si kecil akan belajar bahwa semua hal harus melalui proses. Hal yang cantik dibuat dengan penuh kesabaran, keuletan dan ketelitian. Si kecil akan belajar untuk sabar, teliti dan tekun dalam mengerjakan sesuatu.
Pressed flower juga menjadi wadah si kecil untuk mencurahkan imajinasi dan kreatifitasnya. Si kecil pasti akan senang menyusun bunga dan daun agar nampak cantik dan rapi. Selain itu hasilnya bisa dipajang sebagai hiasan dan tentunya akan bernilai ekonomi yang tinggi.
Semua hal ini akan bermanfaat bagi si kecil tuk masa depannya. Si kecil pun siap menjadi Generasi Maju.
#MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju
Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...
Komentar
Posting Komentar