Langsung ke konten utama

Manfaat Bermain Lego


Dunia anak-anak memang tak jauh dari yang namanya permainan. Di antara begitu banyaknya jenis permainan yang ada, orang tua harus pandai-pandai dalam memilih mainan untuk si kecil. Pilih mainan edukatif yang bisa menjadi sarana belajar si kecil, melatih ketangkasan, kreativitas dan kemampuan interaksi sosialnya. Kegiatan bermain lego memang tampak sederhana namun si kecil sangat menyukainya. Permainan susun lego sama halnya dengan permainan puzzle yang merupakan permainan konstruktif. Hal ini dikarenakan di kecil secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan yang sudah tersedia sesuai imajinasi yang dimilikinya. Lego disusun menjadi rumah, menara, mobil, jembatan, kereta dll. Terkadang si kecil menyusunnya menjadi sangat tinggi ataupun panjang. Berikut manfaat Bermain Lego: - Belajar mengenai konsep, si kecil akan menemukan beragam konsep, seperti warna, bentuk, ukuran, ruang dan keseimbangan. - Belajar mengembangkan imajinasi karena membangun sesuatu tentunya diperlukan kemampuan imajinasi si kecil. Imajinasi yang dituangkan dalam karya mengasah kreativitas dalam membuat beragam bentuk. - Melatih kesabaran. Dalam menyusun balok satu demi satu agar terbentuk bangunan seperti dalam imajinasinya diperlukan kesabaran dan ketekunan. Hal ini melatih si kecil untuk melakukan proses dari awal sampai akhir dalam mencapai sesuatu serta bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya. - Secara sosial anak belajar berbagi. Ketika bermain susun lego bersama teman, si kecil terlatih untuk berbagi, antri. Misalnya, ketika teman kekurangan lego si kecil diminta untuk mau membagi lego yang dibutuhkan. Si kecil juga belajar untuk tidak saling berebut saat bermain. - Mengembangkan rasa percaya diri Ketika si kecil bermain susun lego dan bisa membuat bangunan, tentu akan merasa puas dan gembira. Pencapaian ini akan menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuannya. Bermanfaat sekali ya bermain lego, si kecil tidak hanya akan jadi cerdas kreatif, tetapi juga peduli pada lingkungannya. Dampingi serta ajak si kecil bercerita ya Bunda ketika bermain. Yuk main. #MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...