Langsung ke konten utama

Pupuk dan Bangun Rasa Percaya Diri Si Kecil


Percaya diri pada si kecil seharusnya sudah bisa orang tua pupuk sejak dini. Agar si kecil tidak menjadi “jagoan kandang’ bebaskan si kecil untuk bereksplorasi dan melakukan kegiatan yang dilakukannya.

Hindari memberikan terlalu banyak batasan saat bermain maupun beraktivitas sehari-hari. Ketika si kecil dibiarkan bebas berekplorasi untuk memuaskan rasa ingin tahunya bisanya akan menjadikan si kecil berkembang menjadi anak yang cerdas dan kreatif. Dan anak cerdas kreatif biasanya akan lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan dunia luar.

Tanamkan hal positif pada si kecil bahwa dia baik, hebat, luar biasa dan dibanggakan oleh orang tuannya. Sampaikan hal-hal tersebut lewat kata atau pesan tersirat lewat interaksi antara si kecil dan orang tua. 

Si kecil pun akan menjadi seorang pembelajar yang penuh keyakinan tinggi. Sesekali pacing si kecil untuk tampil dan mempertunjukkan kepintarannya seperti bernyanyi, berhitung atau sekedar bercerita tentang kesehariannya. Interaksi dengan orang yang dikenal tetapi jarang ditemui bisa menjadi langkah awal untuk mengasah keberanian serta rasa percaya diri si kecil.

Kepercayaan diri dipupuk dari sikap berani dan tidak malu-malu dalam bertindak. Jangan lupa berikan pujian yang tulus ketika si kecil berhasil melakukan sesuatu. Sering-sering ajak si kecil ngobrol ya Ayah dan Bunda. Karena mempersiapkan diri si kecil sebelum terjun ke dunia luar akan membuat percaya dirinya lebih kuat sebab si kecil tahu apa yang kira-kira akan dihadapinya.

Mungkin bisa kita ingat dan terapkan 4P:
  • Pujian.  Semakin sering memuji si kecil semakin membuat si kecil percaya diri. Hindari menunjukkan keburukannya dan perbanyak memuji perilaku baik si kecil. Yakinkan si kecil selalu "Pasti Bisa".
  • Penerimaan.  Berusaha menerima si kecil apa adanya dan selalu menyampaikan kata-kata yang mendorong si kecil untuk maju. Berhenti membandingkan si kecil dengan anak orang lain dan jangan menuntut si kecil sesuai keinginian Ayah Bunda.
  • Pemahaman.  Orang tua harus dapat menempatkan diri pada posisi si kecil karena pernah seusia si kecil dan bernostalgia sejenak mengingat kembali hal-hal yang bisa membuat orang tua dulu kurang percaya diri. Terapkan hal ini pada si kecil dan jangan sampai dialami si kecil.
  • Positif. Hal yang positif pasti akan membawa hasil yang positif pula. Beri perhatian kepada si kecil lewat senyuman tulus, selalu menatap matanya dengan semangat dan menunjukkan rasa tertarik akan apa yang akan dilakukan si kecil. Hal ini akan membuatnya merasa aman dan nyaman, sehingga dengan sendirinya bisa berkreasi tanpa hambatan emosional apa pun.
Jadi percaya diri si kecil dapat Orang tua pupuk sejak dinu tanpa menuntut si kecil melainkan ketulusan untuk terus mendukung dan mendampingi si kecil. 👌

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Yuk Kenali Potensi Prestasi Anak Generasi Maju

Kenali Potensi Prestasi Anak Generasi Maju Setiap anak pada dasarnya memiliki bakat & potensi masing-masing yang pastinya menjadi kebanggaan orang tua. Jadi ingat sharing dari Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., atau akrab dipanggil Mbak Nina yang menyampaikan bahwa terdapat beberapa potensi anak yang harus dimiliki agar mereka bisa menjadi anak generasi maju. Berikut 5 potensi prestasi anak generasi maju dan bagaimana tips yang perlu Bunda ketahui: 1.     Tumbuh Tinggi & Kuat Tumbuh kembang buah hati harus sesuai dengan tahapan usianya. Untuk mengetahui apakah buah hati kita tumbuh tinggi dan kuat, bisa dengan melihat Kartu Menuju Sehat.  Hal ini perlu didukung juga dengan asupan nutrisi yang tepat melalui makanan yang bergizi seimbang. Untuk anak usia 1-3 tahun dapat dikenalkan dengan makanan keluarga. Jangan lupa pula dukung si kecil dengan stimulasi motorik baik motorik kasar & motorik halus. Ajak si...

Momen Paling Berkesan Bagi Ibuk & Nduk

Sudah akhir Januari 2021 saja, tak berasa bulan pertama di Tahun 2021 sudah kita lalui. Di tahun 2020 Kita beradaptasi dalam berbagai hal baru. Kita pun menjalani peran ganda sebagai seorang guru di rumah. Menjalankan peran ganda yang membuat kita harus bisa mengelola emosi dan waktu dengan baik. Selain itu kita harus mengajarkan si kecil untuk tetap menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan di tengah Pandemi ini. Sebagai bunda pun kita tetap harus memastikan kesehatan keluarga terjaga. Selalu menyediakan makanan bergizi seimbang yang memenuhi nutrisi harian. Adanya kebiasaan baru yang keluarga kami jalani yaitu berkebun. Nduk pun sekarang menekuni hobi melukisnya lebih tepatnya melukis langit dan diselingi dengan mendesain baju. Dengan menggambar akan mengasah motorik halusnya, meningkatkan daya kreativitas dan imajinasinya serta mengoptimalkan potensi Prestasi berpikir kreatif. Harapan ibuk untuk nduk Rasti di tahun 2021 semoga selalu sehat, ceria dan semangat dalam berproses men...