Langsung ke konten utama

Manfaat Origami bagi Si Kecil

Origami adalah seni melipat yang berasal dari Negeri Sakura (Jepang). Seni melipat ini sudah terkenal di seluruh dunia. Tidak hanya digemari oleh anak-anak, seni melipat ini pun digemari oleh orang dewasa. Biasanya dibentuk menjadi burung bangau yang khas tetapi dapat juga dibentuk menjadi pesawat, perahu, kupu-kupu, bunga, bintang dan lain-lain. Seni melipat ini memfasilitasi perkembangan  kognitif serta motorik si kecil. Seni melipat ini membutuhkan koordinasi mata, tangan yang baik dan juga kendali motorik yang tepat. Setiap lipatan kertas yang dilakukan merupakan interaksi antara pemikiran dan tindakan. Si kecil dapat melihat dan membuat lipatan kertas dengan berbagai bentuk yang berbeda. Semakin banyak lipatannya, semakin detail pula origami yang dihasilkan. Si kecil belajar membuat origami dari satu lembar kertas lipat dengan berbagai lipatan menjadi bentuk yang diinginkan. Melipat origami merupakan salah satu aktivitas perkembangan yang tepat bagi si kecil. Bisa dimulai dengan mengajarkan bentuk paling sederhana dan sedikit lipatan. Saat si kecil bisa menyelesaikannya dengan mudah, rasa percaya diri si kecil akan meningkat. Setelah itu tingkatkan ke lipatan yang lebih banyak. Ternyata bermanfaat sekali lho origami tuk perkembangan si kecil. Selain sebagai sarana belajar kreativitas bagi si kecil. Origami meningkatkan kemampuan berpikir si kecil. Origami memang mengandalkan koordinasi mata dan tangan si kecil dalam melipat. Origami juga melatih keterampilan berpikir si kecil untuk bisa mengikuti dan memahami petunjuk dan arahan, serta berpikir sistematis. Si kecil dibiasakan runtut, melakukan langkah demi langkah untuk memperoleh bentuk tertentu. Mengajarkan konsep geometri dan pecahan pada si kecil. Saat melipat kertas, anak akan berkenalan dengan konsep dasar geometri, seperti panjang, lebar, tinggi, dan diagonal. Kemudian, si kecil juga belajar mendeskripsikan suatu bentuk dari setiap lipatan seperti persegi, segitiga dan persegi panjang. Sedangkan mengajarkan konsep pecahan dengan cara mengajak si kecil melipat kertas menjadi dua, empat bagian dan seterusnya. Si kecil pun lebih paham bagaimana konsep pembagian karena bisa melihat dan mempraktekkan lewat kertas yang dilipat sedemikian rupa. Lewat origami pun si kecil belajar memecahkan masalah. Ada banyak cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Membuat aneka bentuk origami dapat melalui berbagai langkah. Pendekatan yang diambil tidak selalu sama. Bermain origami juga dapat embiasakan si kecil untuk berkawan dengan kegagalan namun harus pantang menyerah. Kadang lipatan yang dibuat tidak selalu pas atau mungkin melewati arahan, tetapi si kecil harus selalu mencoba lagi sampai berhasil. Pastinya bunda dan si kecil bangga saat bisa membuat sendiri berbagai bentuk dari kertas origami. Selain memberikan dampak positif bagi si kecil, seni melipat juga meningkatkan konsentrasi, kreativitas, serta mempertajam daya ingat. Wah si kecil makin cerdas, kreatif, mandiri dan Percaya diri lho bunda. Si kecil semakin siap menjadi Generasi Maju. Yuk dampingi si kecil ketika membuat origami. #MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...