Langsung ke konten utama

Kotor & Kreatifitas Si Kecil

Berani kotor, siapa takut? Kotor menurut saya adalah bebas berkreasi. Yang artinya si kecil bebas menyalurkan imajinasi dan kreatifitas nya. Kotor-kotarannya dengan hal yang positif ya. Kali ini kita akan membahas berkotor-kotoran dengan cat, crayon, spidol dan pewarna lainnya. Karena kebetulan putri saya senang dengan hal-hal tentang warna-warni. Si kecil gemar melukis dan mewarnai. Jadi kotornya karena cat ya. Ketika usianya menginjak 1 tahun sudah bisa memegang pensil namun saya ajak si kecil bermain dengan warna dengan finger painting. Melukis dengan jari atau finger painting selalu menjadi aktivitas menyenangkan. Kegiatan ini membuat si kecil terbiasa dengan tekstur, seni, warna dan kreativitas. Finger painting didefinisikan pula sebagai teknik melukis secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat, si kecil dapat mengganti kuas dengan jari-jari tangannya secara langsung. Menyenangkan bukan Bunda? Kegiatan finger painting dapat bermanfaat sebagai kegiatan yang dapat melatih motorik halus si kecil yang melibatkan otot-otot tangan atau jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan, serta dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan. Si kecil pun belajar untuk mengekspresikan ide maupun emosi yang dimilikinya. Tak ketinggalan pula, untuk melahirkan kreativitas, si kecil akan sekaligus mengasah konsentrasinya. Media finger painting selain dapat dibeli di Toko Alat Tulis, dapat kita buat sendiri lho bun. Lebih aman untuk si kecil. Buat adonan dari bahan tepung maizena, pewarna makanan, air serta glitter (opsional). Sehubungan dengan perkembangan otak dan kreativitas anak, finger painting juga melatih ketelitian, ingatan, kesabaran dan keuletan dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Di masa depan, semua skill yang mereka peroleh ini sangat bermanfaat untuk survive dalam kehidupan sehari-hari mereka. Si kecil akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan bisa diandalkan. Ayo Bunda, dukung selalu si kecil untuk mencapai 5 potensi prestasinya dan siap menjadi Generasi Maju. Penuhi kebutuhan nutrisi lengkapnya dan jangan lupa minum 2 gelas susu tiap hari. strike> #MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...