Langsung ke konten utama

Lomba Lukis Payung & Mewarnai Cinta Budaya

Tanggal 17 November 2018 lalu Omah Parenting bekerja sama dengan SGM Eksplor & JIHW (Jogja International Heritage Walk) mengadakan Lomba Mewarnai & Lukis Payung Cinta Budaya. Kegiatan dilaksanakan di area Lapangan Brahma Candi Prambanan. Sedangkan di Tanggal 18 November 2018 di Turi di laksanakan pameran hasil karya Lomba Mewrnai & Lukis Payung serta Dolanan Anak.

Omah Parenting adalah sebuah komunitas Ibu yang mencintai dunia anak dan bunda serta mendukung pada terciptanya keluarga yang harmonis dengan pola asuh yang baik.  Meski baru berusia 5 tahun namun ini sudah membuktikan komitmennya lewat beberapa kegiatan yang melibatkan keluarga. Adapun kegiatan – kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain pementasan Kreatifitas Anak di Jogja TV, program penyuluhan gizi dan pembagian ATK di Desa Kedungpoh Nglipar Gunung Kidul, Seminar Nasional 2017 (Berkomunikasi Efektif dengan Anak Usia Dini) dan beberapa kegiatan parenting lain serta kegiatan sosial lainnya.

Selain itu, Omah Parenting juga sukses menyelenggarakan berbagai lomba untuk anak dan keluargaseperti lomba fashion show dan biola yang bekerjasama dengan Gramedia dan Jogja City Mall, lomba kolase biji-bijian yang bekerja sama dengan Lippo Plaza Jogja dan komunitas Organik, lomba mewarnai yang bekerja sama dengan komunitas Organik Indonesia, berbagai macam lomba di event Jogja Japan Week 2015, seperti lomba karaoke lagu jawa, lomba menghias tumpeng, lomba geguritan & mocopat, lomba mewarnai kipas, dan berbagai lomba lainnya.

Omah Parenting juga sukses menggelar lomba mewarnai dan lomba melukis payung dalam rangkaian kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) ke-9 yang diselenggarakan di komplek Candi Prambanan pada tahun 2017 lalu.
Omah Parenting sebagai komunitas yang terbukti telah sukses menyelenggarakan berbagai acara yang mengundang perhatian dan minat para peserta dipercaya kembali menyelanggarakan lomba anak pada rangkaian JIHW 2018 agar semakin memperkaya suasana JIHW 2018.

Kegiatan Lomba Mewarnai & Lukis Payung Cinta Budaya ini bertujuan:
  • Sebagai ajang pembelajaran untuk hidup lebih sehat dengan berjalan kaki.
  • Melestarikan dan mengenal lebih dekat sejarah melalui kegiatan edutrip yang fasilitasi oleh panitia.
  • Mengajarkan anak tentang cinta budaya
  • Mengembangkan potensi anak, melatih keativitas, serta memupuk rasa percaya diri mereka melalui kompetisi sehat dalam Lomba mewarnai dan melukis payung.
  • Meningkatkan hubungan anak dan Orang tua dengan kegiatan di luar ruangan
  • Mendukung terwujudnya Anak Generasi Maju yang sehat, mandiri & kreatif serta memiliki ketrampilan social yang baik.

Tujuan kegiatan ini sangat erat & bersinergi dengan Point Prestasi Generasi Maju SGM Eksplor, Anak yang Percaya Diri, Mandiri, Cerdas Kreatif, Supel serta Tumbuh Tinggi & Kuat.







Target partisipan Lomba Merwanai sendiri adalah 200 anak usia PAUD & TK (beserta 1 pendamping) & Lomba Melukis Payung adalah 100 anak usisa Sekolah dasar (beserta 1 pendamping). Kegiatan ini juga dilengkapi dengan edutrip ke Candi Prambanan yang diampingi oleh Komunitas Medang.

Peserta Lomba pun berasal dari luar Jogja juga lho, ada yang dari Klaten, Magelang, Sragen & Purworejo. Namun pada hari H karena bersamaan dengan adanya edufair di salah satu mal, sehingga banyak sekolah yang tidak bisa hadir. Total peserta Lomba Lukis &Mewarnai ada 216 anak (beserta 1 pendamping). Hasil lomba mewarnai semakin meningkat prestasinya. Ada masukan dari juri untuk merubah ketentuan lomba. Lomba melukis payung melahirkan pemenang dengan gaya yang beragam. Makin variatif hasil karya para peserta. Jadi tidak sabar menunggu acara Lomba ini tahun depan 😊

Peserta event hari ke-2 (Turi) yaitu dolanan anak sangat potensial dan menjadi prospek kegiatan yang lebih besar di tahun depan. Hal ini dikarenakan permainan tradisional cukup membuat anak antusias bahkan mengundang minat para pejalan kaki asing untuk mencoba.

IML (Liga Jalan Kaki Dunia) yang diwakili oleh Ibu Fitriani Kuroda dan Dahlia Puspasari menyampaikan rasa puas dengan sub event Omah Parenting dan purpose untuk kegiatan yang lebih besar di tahun depan. Bekerja sama dengan beberapa komunitas lain seperti (Krido Budaya, Medang Heritage Community dan KOI) yang antusias menjalin kerja sama di masa mendatang.

See you di acara selanjutnya.

#MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...