Langsung ke konten utama

Belajar Seni Kaligrafi ala Nduk Rasti







Nduk belajar menulis pertama kali yaitu menulis Latin dan ini dialami oleh semua anak. menulis Latin dari kiri ke kanan. Sejak nduk sekolah di TK sudah aku ajarkan menulis Arab. Menulis Arab di mulai dari kanan ke kiri. Setelah lancar menulis Arab huruf per huruf kemudian meningkat ke seni kaligrafi.

Kata kaligrafi ( bahasa inggris :calligraphy ) berasal dari bahasa latin kaliosyang berarti “indah” dan graph yang berarti “tulisan” atau “aksara”. Gabungan arti seluruhnya menjadikgroundn “tulisan indah”. Penulisnya disebut kaligrafer . Bahasa arab menyebutnya khat yang berarti “garis” atau “tulisan indah” (Al-Kitabah Al-Jamilah) . Penulisnya disebut khattat. (Sumber: Wikipedia) 

Tulisan seni kaligrafi sangat indah dan nduk berhasil membuatnya hari ini. Nduk belajar dari kata-kata yang pendek dahulu kemudian yang lebih panjang. Kemudiam tak lupa diberikannya background untuk kaligrafinya dengan gambar langit, laut dan sebagainya. Nduk sangat menikmati proses belajarnya.

Membuat seni Kaligrafi selain tujuan ibadah dan mendapatkan pahala. Kegiatan inipun secara tak langsung mengasah konsentrasi si kecil karena harus membuat tulisan indah tanpa menghilangkan maknanya. Si kecil pun pasti akan fokus membuat tulisan indah yang berkelok-kelok menurut versinya. Potensi prestasi cerdas kreatif si kecil akan terasah. 

Si kecil akan berusaha juga memadupadankan warna yang pas,  tepat dan indah untuk tulisan kaligrafi dan backgroundnya. 

Si kecil apakah pernah mencoba membuat kaligrafi Bunda? 

Bunda, bantu dukung potensi cerdas kreatif, mandiri dan percaya diri si kecil menjadi Generasi Maju dengan inovasi terbaru SGM Aktif yang mengandung Omega 3 & 6.

#MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...