Langsung ke konten utama

Menabung Ala Nduk Rasti



👧 Ibuk, celenganku dan penuh? Boleh dibongkar gak?

👩 Alhamdulillah. Boleh nduk? Mau buat apa?
👧 mau buat beli crayon baru sama bola basket 🏀
👩 Kenapa pakai bongkar celengan?
👧 Aku nabung kan buat beli itu semua buk.
👩 😍😍😍 (spechless aku nya)
👧 (senyum-senyum bahagia sambil menyusun uang receh hasil tabungannya) 

Menabung sudah dilakukan nduk sejak berusia 1,5 tahun sampai dengan saat ini. Nduk senang sekali mendengar suara uang koin saling beradu di dalam celengan. Nduk pun selalu mengamati perubahan berat dari celengannya 😙☺

Menabung sangat bermanfaat untuk si kecil:
1. Melatih mengatur keuangan sendiri
Dengan menabung secara rutin, si kecil mampu memperhitungkan berapa uang untuk jajan, untuk keperluan lainnya dan berapa untuk disimpan atau di tabung. Hal ini ternyata mengasah cerdas kreatif si kecil. Si kecil akan mengatur strategi agar tetap bisa jajan dan menabung 😍

2. Belajar merencanakan keuangan
Jika si kecil menginginkan sesuatu, Bunda jangan langsung belikan barang yang diinginkan si kecil ya. Ajarkan si kecil menabung secara konsisten dan jika uang yang dikumpulkan  sudah cukup bisa dibelikan barang yang diinginkan si kecil. 

Pastikan dahulu tujuan bunda dan si kecil menabung dan jika si kecil tidak memiliki target mungkin bisa arahkan dan anggarkan tabungan untuk berlibur bersama. Pastinya akan seru sekali ya 😍😘

3. Belajar disiplin
Ternyata menabung mengajarkan si kecil menjadi disiplin.  Ajarkan si kecil menabung dengan konsisten dan tentukan nominal yang ditabungkan si kecil setiap hari.  Bunda jangan lupa pantau kegiatan menabung si kecilnya, karena ini akan menjadikan si kecil disiplin dan merasa bertanggung jawab.

4. Mengajarkan hidup hemat
"Hemat pangkal Kaya". Slogan yang tepat diajarkan pada si kecil. Si kecil perlu diberikan kesadaran tentang perlunya melakukan persiapan untuk hal-hal tak terduga di masa depan. Selain itu menabung menghindarkan diri dari kebiasaan membeli barang yang mubazir dan meniadakan si kecil membeli barang sesuai keperluan, baik jumlah maupun jenisnya. 

5. Belajar menghargai uang
Memberi pemahaman kepada si kecil susahnya mendapatkan uang dan ajarkan si kecil berwirausaha. Melalui cara tersebut, anak dapat menghasilkan uang sendiri, meski jumlahnya tidak banyak. Uang yang dihasilkan dapat ditabung sedikit demi sedikit. Hal ini dapat menjadi sarana pembelajaran untuk menghargai uang bagi anak.

Kebetulan nduk sudah berwirausaha sejak kecil dan tanpa saya ajari.  Uang yang ditabungkannya pun tidak semua dari uang jajannya karena nduk sering sekali menjajakan hasil karyanya ke teman-teman. Nduk tak malu berjualan.  Sedikit keuntungannya di tabung. Sekarang pun nduk semakin cerdas menentukan pasar dan kreatif membuat barang yang akan dijualnya.  

Mandiri pula membuat barang jualannya serta percaya diri menjajakannya. Ada slime, clay, pembatas buku, gangsing dan sticker. 😍😍


Si kecil pun akan displin menyisihkan uang jajan nya untuk menabung secara konsisten. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab si kecil. Mandiri dalam mengelola keuangannya dan pastinya si kecil percaya diri dalam mendapatkan apa yang diinginkannya jika dilakukan dengan konsisten. 

Senang dan bangga nduk sudah dapat mengatur keuangannya sendiri. Semoga selalu konsisten ya nduk 😍😘

Si kecil punya celengan tidak bunda? Sudah penuh belum isinya? 

#MombassadorSGMEksplor #SGMEksplor #GenerasiMaju

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...