Langsung ke konten utama

Workshop Content Creative Pertama Nduk Rasti


Anak jaman now mana sih yang tidak familiar dengan gadget atau smartphone. Dari yang belia sampai manula pasti sudah tak asing lagi dengan benda ini. Jika yang digunakan dengan tidak bijak akan menjadi candu negatif bagi tumbuh kembang buah hati.

Jadi sebagai orang tua, kita harus bisa mendampingi, mendukung, mengarahkan dan memantau pemakaian gadget atau smartphone buah hati. Jika perlu buat komitmen dengan si kecil antara "Do" dan "Don't" nya. Kebetulan juga nduk menggunakan gadget pun ada batasannya waktunya. Sehari cukup 30 menit - 60 menit. Bagaimana dengan buah hati Bunda?

O iya, beberapa waktu lalu kebetulan ada acara seputar edukasi penggunaan gadget atau smartphone dengan bijak. Happy sekali nduk bisa mengikuti workshop  pertamanya tentang content creative. Nduk fokus sekali mendengarkan narasumbernya.

Di workshop ini diajarkan memanfaatkan gadget dan sosial media dengan bijak. Yaitu belajar membuat foto yang keren dari objek yang sudah disediakan. Selain itu belajar membuat caption yang bercerita atau berstory telling dengan caption yang dibuatnya.

Mengajak nduk ke workshop yang sesuai usia dan minat bakatnya sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan potensi cerdas kreatif, mandiri, percaya diri dan supel si kecil. 

Di acara ini pun Nduk Rasti bertemu teman baru dan menambah teman pastinya. Menambah teman yang minat bakat nya sama pastilah seru dan tentunya nyambung.

Workshop ini tentunya mengasah cerdas kreatif nduk dengan wawasan baru yang dipelajarinya.  Selain itu nduk makin Percaya diri dengan hal baru yang dipelajarinya dan membuat nduk tak berhenti belajar, selalu ingin belajar dan belajar lagi.

Yuk dukung minat bakat si kecil,  pastikan nutrisi dan stimulasi yang tepat baginya. Agar siap menjadi Generasi Maju yang tumbuh kuat dan tinggi, cerdas kreatif, mandiri, percaya diri dan supel. Jangan lupa 2 gelas sehari SGM Eksplor.

#GenerasiMaju #SGMEksplor #MombassadorSGMEksplor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatifitas Buah Hati dalam Kolase

Membuat kolase sangat menyenangkan. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. (Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kolase) Kolase yang biasa Bunda temui biasanya dibuat dengan menempel-nempel potongan kertas warna-warni, biji-bijian, kerang, kulit telur, daun-daun kering, pita, manik-manik & lain. Bahan-bahan yang ingin ditempelkan tergantung dari kreatifitas Bunda & si Kecil. Seru sekali ya Bunda. Kolase yang biasa dibuat biasanya dari potongan kertas warna-warni. Hal ini dikarenakan bahan yang diperlukan mudah diperolah. Bahannya cukup kertas warna-warni dan lem kertas. Kertas warna-warni cukup dipotong kecil-kecil sesuai selera. Tempelkan potongan kertas warna-warni dengan lem pada pola yang diinginkan. Yeay, yuk berkreasi. Untuk kolase dari biji-...

Memberdayakan IWAS Di Tengah Pandemi

Warung Anak Sehat memberikan akses jajanan sehat untuk anak Indonesia sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk bisa berdikari secara offline dan online. Assalamualaikum Apa kabar bunda? Semoga selalu sehat serta semakin kreatif di tengah Pandemi saat ini. Banyak pihak yang terdampak karena Pandemi ini. Salah satu IWAS atau Ibu Warung Anak Sehat yang tidak dapat berjualan di kantin sekolah karena sekolah tutup. O iya pasti ada yang bertanya-tanya apa sih IWAS dan WAS itu. Ibuk mau bahas sedikit ya. Berikut sekilas tentang WAS (Warung Anak Sehat). Warung Anak Sehat (WAS) adalah Se buah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Warung Anak Sehat memulai programnya pertama kali sejak tahun 2011, dan sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Beri...

Asah Motorik Halus Sejak Dini

Perkembangan gerak motorik anak terus berkembang secara signifikan. Gerakan motorik terbagi menjadi tiga, yaitu gerakan refleks, motorik kasar, dan motorik halus. Pada dasarnya, gerakan refleks dan motorik kasar akan berkembang dengan sendirinya melalui aktivitas gerak anak sehari-hari. Contohnya adalah aktivitas merangkak, meraba, berjalan, melompatdan berbagai gerakan lainnya. Melatih gerakan motorik halus pada anak membutuhkan kesabaran, konsentrasi, serta sinkronisasi otak, saraf dan gerak tubuh. Melalui permainan-permainan sederhana berikut ini motorik halus si kecil akan terasah. Permainan apa sajakah itu? Mungkin beberapa permainan sempat saya post sebelumnya. 1. Bermain pasir Permaianan ini bisa dimulai dengan perlahan-lahan ajak si kecil mengumpulkan pasir di ember atau tempat yang disediakan. Mencetak pasir mengikuti bentuk tertentu seperti istana pasir atau benteng kerajaan. Kegiatan ini dapat merangsang gerak motorik halus dan juga melatih anak untuk berimajinasi...