Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Mengajarkan Tanggung Jawab pada Si Kecil

Mengajarkan tanggung jawab pada anak memang sebaiknya dimulai sejak dini. Mengajarkan tanggung jawab pada anak pun ada batas usianya. Ayah dan Bunda dapat memulainya apabila anak bila sudah memahami sebab akibat dan bisa melakukan perintah sederhana. Usia ideal untuk mengajarkan tanggung jawab adalah di usia 3 tahun, meski ada juga yang memulainya lebih awal lagi. Namun hal ini kembali lagi ke Ayah Bunda, karena kitalah yang memahami anak masing-masing. Ayah Bunda lah yang paling tahu kapan si Kecil sudah siap diajarkan untuk bertanggung jawab. Tanggung jawab sebaiknya dipandang sebagai sebuah kebiasaan baik yang bisa dimiliki setiap orang. Namun, ‘kebiasaan baik’ itu tidak bisa tumbuh dengan sendirinya jika tidak ditanam, dipupuk dan dipelihara. Beberapa cara untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak, yaitu: 1. Menjadi contoh dan konsisten Jangan pernah bosan mengatakan bahwa Ayah Bunda adalah contoh dan panutan bagi si Kecil. Jadi, Ayah Bunda pun harus menjadi pribadi...

Biasakan Si Kecil Mencuci Tangan Sejak Dini

Mencuci tangan sering kali dianggap hal yang sepele namun ternyata sangat penting. Maka mengajarkan anak cuci tangan menggunakan sabun sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan tangan adalah salah satu anggota tubuh yang terbilang rentan karena mempunyai risiko menyebarkan berbagai jenis bakteri di dalamnya yang tak akan terlihat oleh mata telanjang. Si Kecil bisa saja memegang berbagai benda yang kotor setiap harinya. Selain itu tangan dapat menjadi kotor setelah melakukan kontak dengan teman, memegang uang, berolahraga, bermain di lapangan, ataupun melakukan aktivitas di toilet. Pada hakekatnya setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang besar yang akan membuatnya menyentuh apapun termasuk kuman yang dapat menimbulkan penyakit. Supaya anak tak sering terserang penyakit, pastinya harus menjaga kesehatan paling tidak dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan membiasakan anak mencuci tangan. Ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah bermain, sebelum...

Pupuk dan Bangun Rasa Percaya Diri Si Kecil

Percaya diri pada si kecil seharusnya sudah bisa orang tua pupuk sejak dini. Agar si kecil tidak menjadi “jagoan kandang’ bebaskan si kecil untuk bereksplorasi dan melakukan kegiatan yang dilakukannya. Hindari memberikan terlalu banyak batasan saat bermain maupun beraktivitas sehari-hari. Ketika si kecil dibiarkan bebas berekplorasi untuk memuaskan rasa ingin tahunya bisanya akan menjadikan si kecil berkembang menjadi anak yang cerdas dan kreatif. Dan anak cerdas kreatif biasanya akan lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan dunia luar. Tanamkan hal positif pada si kecil bahwa dia baik, hebat, luar biasa dan dibanggakan oleh orang tuannya. Sampaikan hal-hal tersebut lewat kata atau pesan tersirat lewat interaksi antara si kecil dan orang tua.  Si kecil pun akan menjadi seorang pembelajar yang penuh keyakinan tinggi. Sesekali pacing si kecil untuk tampil dan mempertunjukkan kepintarannya seperti bernyanyi, berhitung atau sekedar bercerita tentang kesehari...

Manfaat Bermain Lego

Dunia anak-anak memang tak jauh dari yang namanya permainan. Di antara begitu banyaknya jenis permainan yang ada, orang tua harus pandai-pandai dalam memilih mainan untuk si kecil. Pilih mainan edukatif yang bisa menjadi sarana belajar si kecil, melatih ketangkasan, kreativitas dan kemampuan interaksi sosialnya. Kegiatan bermain lego memang tampak sederhana namun si kecil sangat menyukainya. Permainan susun lego sama halnya dengan permainan puzzle yang merupakan permainan konstruktif. Hal ini dikarenakan di kecil secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan yang sudah tersedia sesuai imajinasi yang dimilikinya. Lego disusun menjadi rumah, menara, mobil, jembatan, kereta dll. Terkadang si kecil menyusunnya menjadi sangat tinggi ataupun panjang. Berikut manfaat Bermain Lego: - Belajar mengenai konsep, si kecil akan menemukan beragam konsep, seperti warna, bentuk, ukuran, ruang dan keseimbangan. - Belajar mengembangkan imajinasi karena membangun sesuatu tentunya diperl...

Pembentukan Karakter Anak Melalui Angklung

Pasti Bunda sudah tak asing lagi dengan angklung. Angklung adalah salah satu alat musik dari daerah Jawa Barat. Angklung sudah mendunia, sudah banyak masyarakat dunia mengenalnya. Angklung sangat mudah dimainkannya, hanya tinggal digoyangkan saja. Angklung merupakan alat musik yang telah di tetapkan oleh UNESCO pada sebagai warisan budaya dunia. Alat musik yang terbuat dari bambu ini ternyata memiliki manfaat yang lebih dari sekedar alat musik. Angklung bermanfaat pada penanaman sikap dan karakter anak. Hal ini karena sebuah angklung di buat dengan nada yang berbeda-beda. Apabila dimainkan sendiri tidak asyik dan harus dimainkan bersama agar menghasilkan musik yang enak didengar. Sehingga angklung mengajarkan kita makna kebersamaan, kerjasama, tidak egois sehingga menghasilkan keserasian dalam nada sehingga menjadi musik yang harmonis dan indah Dari hal tersebut dapat di ambil kesimpulan tentang adanya kerjasama, kebersamaan, toleransi, kejujuran, disiplin dan tanggung jawab. Da...